2016

Sunday 17 April 2016

Catper (Catatan Perjalanan) Pendakian Gunung Sindoro via Bansari Badai akhir tahun 2019


       Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.136 mdpl, Masyarakan biasanya menyebut gunung ini dengan sebutan Sindoro, Sundoro atau Sendoro. Gunung Sindoro adalah termasuk dalam jajaran gunung berapi yang mempunyai bentuk kerucut dengan tipe Strato. Nah sahabat, kali ini saya akan mengupas secara detail mengenai jalur Pendakian Gunung Sindoro via Bansari.


     Catatan perjalanan ini kami mulai dari kota karawang sekitar jam 9 malam menggunakan transportasi pribadi, Kami yang beranggotakan 5 orang (Saya, Ibnu, Fery, Jarip as Arip, Ayam as Reza)  memulai perjalanan dengan kendaraan pribadi setelah menyiapkan peralatan dan perlengkapan pribadi. Setelah kami rasa lengkap jam sudah menunjukan pukul 9 kurang 15 kami pun berpamitan pada orangtua masing masing seraya meminta doa restu dilancarkan pendakian kami kali ini, selesai berpamitan kamipun berfoto sblm memulai perjalanan ke Temanggung, Jawa tengah yang kami estimasikan waktu perjalanan sekitar 9 jam ke kota tujuan.


    Sebelum berangkat kita berdoa kepada yang maha kuasa semoga dilancarkan aktifitas pendakian kami ber5. Perjalanan pun kami mulai karena mengingat waktu yang harus kami kejar kamipun melalui jalan tol yang sudah kami rencanakan kami masuk tol Kalihurip utama dan akan menyambung tol cipali-palimanan-pejagan-brexit dan exit di gerbang tol gringsing jawa tengah lalu menyambung Jalan arteri kendal temanggung.

    Singkat Cerita kami sudah berkendara sekitar 3 jam dan waktu sudah menunjukan pukul 00.23 kamipun memutuskan untuk istirahat direst area terdekat mendinginkan mesin mobil yang sudah kami pacu cukup kencang dan berganti supir kali ini saya yang mengemudi.

    Terlena keenakan ngopi dan sebats jam pun sudah menunjukan pukul setengah 1 malam, kami melanjutkan perjalanan lagi kali ini saya yang mengemudi "dan biasa backup" "siap sahut saya" oke pasang sabuk pengaman setel music dlu dong biar gak ngantuk dan lagu kesukaan saya Fastest men alive- Feast. Irama yang bersemangat membuat saya memaju pedal gas cukup kencang, 
    
    Sekitar jam 4 pagi kami kembali beristirahat dan sholat subuh direstarea sebelum exit gringsing, seperti biasa sebats dan meluruskan punggung yang sudah mulai pegal krna menyetir, selepas sholat subuh kami pun melanjutkan perjalanan ke jalan arteri Kendal-Temanggung, oh iya hampir lupa Tarif tol dari Kalihurip-Gringsing sekitar 450rb 

    pagi kami pun disambut mentari cerah yang seakan akan menyapa, krna saya yang mengemudi hrs tetap fokus kejalan, saya pun tidak sempat mengabadikan moment mentari cerah pagi hari itu, akhirnya sekitar jam 6 pagi kami sampai kota tujuan kota kelahiran saya
   
potret sindoro pagi itu


    Karena libur kami cukup panjang kami putuskan untuk istirahat semalam, dirumah mbah saya, memulihkan tenaga yang sudah cukup terkuras selama perjalanan semalam dan keesokan harinya baru kami akan melaksanakan pendakian. Hari itupun kami habiskan dengan mengobrol diatap rumah saya sambil menyeduh kopi hasil kebun keluarga saya sendiri dan menikmati view yang cukup memanjakan mata. tidak jauh dari topik pembicaraan kami pun menentukan siapa Leader, Navigator, Logistik, dan Sweeper. Komposisi ini sangat perlu dalam kegiatan Outdoor.

    Kamipun mulai menentukan siapa navigator tnpa harus menunjuk dengan kemauan hati Ibnu mengajukan diri sebagai navigator dilihat dari trackrecordnya dia lumayan berpengalaman dalam membaca Jalur dan cukup mahir dalam direct dialam bebas, oke Navigator sudah dapat selanjutnya Leader, logistik, Sweeper, dari kami berlima rupanya sudah punya kemauan masing masing mengisi komposisi kelompok Arif (Leader), Reza as Ayam (logistik), Fery (anggota), dan saya seperti biasa dipaling belakang (Sweeper)  memastikan tidak ada yang tertinggal dan barang yang terjatuh. Oke Komposisi sudah ditentukan, sisanya tinggal check ulang perbekalan untuk pendakian esok hari 

NB : untuk obat-obatan, kami menyiapkan untuk kebutuhan pribadi masing masing

    Keesokan harinya kamipun berpamitan dan lagi lagi meminta doa restu semoga pendakian kami dilancarkan dan pulang dengan selamat sekitar jam 7 pagi kami pun berangkat menuju basecamp pendakian gn.sindoro via bansari, Sesampainya disana kamipun langsung mengisi form masuk retribusi yang dikenakan biaya sekitar 15rb perorang dan sudah termasuk parkir kendaraan dan asuransi jiwa bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Setelah mengisi form retribusi ternyata kebijakan ranger setempat mengharuskan kami mengecheck ulang perlengkapan, jika ada yang kurang lengkap harus dilengkapi terlebih dahulu. tujuannya tentu untuk keselamatan kami sendiri, setelah dicheck carrier kami masing masing dan sudah lengkap kami pun berpamitan dngn ranger setempat, oh iya dari basecamp menuju pos 1 itu jaraknya lumayan dan kami pun ingin menghemat tenaga akhirnya kami menyewa ojek gunung, taulah ojek lereng begini sensasinya menegangkan yah disamping untuk menghemat waktu dan tenaga juga membantu perekonomian penduduk setempat. dan lagi lagi saya lupa mengabadikan moment itu hadeh.

BASECAMP-POS 1 SIDEMPUL

      Selama perjalanan dengan ojek, Kami melewati lahan pertanian penduduk yang mayoritas mata pencahariannya adalah bertani sayur mayur, setelah berkendara sekitar 20mnt kami pun turun dipos bayangan sblm pos 1 karena trek menuju pos 1 sidempul ojek agak sulit jadi ojek hnya mengantari kami sampai pos bayangan, selanjutnya kami mulai penjalanan ini dengan berjalan kaki melewati lahan pertanian, ramah tamah penduduk sekitar yang slalu kami temui dari sapaan petani yang memanggul hasil kebunnya yang mayoritas menanam kentang, kubis dan cabai, hingga rombongan buruh tani yang berjalan beriringan dan berpapasan dengan kelompok kami.
        
        Tak terasa kami sudah berjalan sekitar 20mnt sampailah kami dipos 1 kami berhenti dan berdoa terlebih dahulu al-fatihah 1x, an-nass, al-ikhlas 2x, dan meminta perlindungan allah tuhan semesta alam. yap selesai berdoa kami bersepakat untuk jngn ada yang memakan tulang teman sendiri dan main watak yang cukup kami tegaskan. dan sewaktu" mengalami atau berjumpa dengan mereka yang gaib tolong disimpan sndiri sampai kembali ke basecamp, kami pun menyetujui 3 rules pendakian ini.
    
    POS 1-POS 2 TURUNAN 

        Trekking pun kami mulai dengan irama jalan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat pula, sekitar 10mnt berjalan kami pun mulai meninggalkan lahan pertanian penduduk, mulai memasuki vegetasi hutan basah, Trek kami disambut aliran sungai kecil dari gunung sindoro yang cukup jernih, sekitar 20mnt berjalan kami pun sampai di pos 2 turunan, yaitu tanah yang lumayan luas untuk mendirikan tenda tapi sangat tidak disarankan karna terlalu tertutup pohon dan juga jalur air bila mana hujan area ini pasti akan sangat licin, seperti biasanya orang indonesia kebanyakan saat istirahat yang mereka keluarkan bukan air minum atau snack makanan tpi sebatang tembakau, ahhh nikmat setelah melewati tanjakan yang tidak ada ampun trek ini disebut tanjakan setan mngkin karena memang lumayan curam dan panjang.

POS 3 TUNGGANGAN - BUKIT SOMA
    
         Menuju pos 3 ini jalur semakin menanjak nanjak tapi bersahabat karena jaraknya yang dekat untuk sampai di pos empat. Pos empat ini berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas hanya muat untuk 2-3 tenda saja. Perjalanan pos tiga ke pos empat membutuhkan waktu 40 menit. dan dipos 3 sekitar 100 meter ke kiri ikuti petunjuk ada hidden paradise berupa mata air yang segar saya coba minum langsung dan juga saya kembali isi botol yang sudah kosong

pos 3 mata air



POS 4 BUKIT SOMA - POS 5 MLELAN

        Perjalanan menuju pos lima ini jalur semakin terjal dan medan tanahnya sangat gembur jika musim panas akan banyak debu, jika musim hujan pasti akan sangat licin. Sebelum sampai pos lima nanti kita akan melewati pos ojek yang berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas bertulisan pos ojek. Perlu di ketahui pos lima ini sangat bagus buat menikmati pemandangan sunrise. Perjalanan pos empat ke pos lima membutuhkan waktu 120 menit. Di pos 4 ini kami putuskan untuk mendirikan tenda krna tempatnya tidak terlalu terbuka dan cukup terhindar dari terpaan angin.

Take a rest pos 5 - pos 6

    POS 5 MLELAN-POS 6 CENTONG

            Dari pos 5 kami mulai meninggalkan batas vegetasi hutan, disini kami disuguhi pemandangan yang subhanallah indahnya ciptaan allah semesta alam sejauh mata memandang terhampar luas pemandangan indah dan disebelah kiri berdiri megah gunung sumbing. pos 5 pos 6 ditempuh sekitar setengah jam dan tidak ada pohon hanya terhampar rumput sabana, hati hati dalam mengambil langkah disini karena banyak bebatuan yang besar dan juga cukup tajam.
      

    POS 6 CENTONG-PUNCAK SINDORO 
cuaca dengan cepat berubah saat saya pegang plakat ini hujan grimis sudah mulai turun


            Kami kurang beruntung wktu itu cuaca yang tadinya cerah tanpa ada awan dan kabut dengan cepat berubah, keputusan bodoh waktu itu kami membagi kelompok, karena ada seorang dari kami yang tidak ikut ke puncak dikarenakan melihat cuaca yang berubah dengan cepat akhirnya kami putuskan membagi saya dengan ibnu dluan ke puncak, setelah itu kami turun diganti fery dengan reza dan kami bergantian menemani arip yang wktu itu memutuskan stop di pos 6 karena badai yang cukup kencang dan itu keputusan ego kami. 

            karena hujan tak kunjung mereda kami pun berdiam diri di pos 6 dibalik tebing menghindari terpaan angin yang cukup kuat saat itu, kesalahan kami krna tidak membawa jas hujan karena yakin dengan cuaca yang saat itu cerah dan tidak menduga akan datang badai. kami berlimapun duduk dibalik tebing sambil berdoa semoga hujan ini segera mereda, hanya berbekal jaket windbreaker masing masing. kami tidak berani memaksakan turun dikarenakan jarak pandang yang minim dan kami menghindari kepanikan yg pasti akan berakibat fatal.

Disinilah kami bernaung dari terpaan angin badai pos 6 centong 

    Hampir satu setengah jam kami duduk melingkar akhirnya badai berangsur mereda tapi hujan masih tetap turun, kami sebentar berdiskusi memutuskan apa harus langsung turun ke basecamp atau kami bermalam lagi, cuaca yang kurang memungkinkan untuk turun kami putuskan untuk bermalam lagi melewati malam tahun baru 2019-2020.
    kami pun turun dengan sangat berhati hati karena hujan yg tak kunjung berhenti, memaksa kami untuk terus bergerak menyesuaikan suhu tubuh, udara yang dingin dan tekanan oksigen yang tipis sangat beresiko hipotermia perjalanan turun kami lalui cukup melelahkan beberapa kali terpeleset. singkat cerita kami pun sampai dipos 4 tempat kami mendirikan tenda, dengan cepat kami berganti pakaian yang basah dengan pakaian yang kering dan menyeduh kopi panas.

    Malam tahun baru kami lewati dengan sunyi dihutan sindoro hnya sayup sayup suara kembang api pertanda sudah berganti tahun, dan dengan cepat kami semua terlelap tidur menyiapkan tenaga untuk hari esok pulang. Alarm handphone saya berbunyi menunjukan jam 5 pagi seperti biasa saya sholat terlebih dahulu sblm aklimatisasi suhu. tepat jam 6 pagi saya bangunkan teman teman saya ternyta hujan masih terus turun dilereng gunung, dahlah kami putuskan untuk memasak makanan dan ngopi ngopi berharap hujan mereda,
  
   ternyata kami kurang beruntung jam sudah menunjukan jam 8 pagi gerimis tetap turun kami putuskan untuk turun dan berhati hati ditrek yang cukup licin akibat hujan semalam, setelah packing packing dan semua lengkap tidak ada yg tertinggal kami pun turun, benar saja tidak jauh dari tmpt kami camping ternyta ada pohon yg rubuh melintang dijalur kami pun melewatinya dengan membungkuk, tak terasa kami sudah dipos 3 yang wktu itu kamu ambil air, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan turun untuk mempersingkat waktu,

    tak terasa sudah pos 2 tenaga masih cukup banyak kami lanjutkan lagi perjalanan sampai ke pos 1 kali ini kami direpotkan reza yg kebelet untuk buang hajat hadeh, "break !!!! duh gak kuat euy mau nyetor" kami pun istirahat dijalur menunggu reza yang buang air itu hadeh "ayam kalo berak sembarangan" kata arip dan kami pun tertawa,

 

    
 singkat cerita kami pun sampai dibasecamp pendakian, kami sempat ditanya" karena lewat sehari dari retribusi masuk, karena keadaan yang wktu itu badai tidak bisa memutuskan untuk nekat turun dan dimaklumi ranger, pilihan kami untuk stop dan memutuskan itu benar dari pda harus memaksakan turun dalam kondisi hujan lebat yang tentunya sangat beresiko

selesai retribusi pulang dan ambil ktp jaminan kami putuskan lngsng pulang istirahat ke rmh mbah, dan sblm itu tidak lupa berfoto foto sebagai dokumentasi
   





   

Pengertian Survival secara harfiah


    Survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup. Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya. Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di alam bebas.
    
    Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.
Berhasil tidaknya seseorang atau sekelompok orang keluar dari kondisi survival ini, tergantung dari kesiapan mental dan fisiknya.

Bagi penggiat alam bebas terbuka huruf - huruf dalam kata survival dijabarkan sebagai berikut:

S Size Up the Situation
Kita harus menyadari bahwa kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.

U  Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia

R  Remember Where You Are
Semakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka

V Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil

I  Improvises
Kita harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata kail

V  Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"

A  Act Like The Native
Mencoba memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan ada.

L  Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.